Wah! Orang Taiwan Kini Menyukai Makanan Produksi Penjara

Wah! Orang Taiwan Kini Menyukai Makanan Produksi Penjara
Di Taiwan ada produk makanan buatan pabrik dalam penjara. Produksinya beragam, mulai dari cokelat hingga pineapple cake.

Pabrik makanan di dalam penjara wanita Taoyuan sebenarnya mirip dengan dapur komersial pada umumnya. Bedanya pintu pabrik ini terkunci, pisau dirantai ke meja dan pekerjanya tidak memakai seragam.

Foto: AFP

Seperti pabrik kebanyakan, para narapida memakai masker dan penutup rambut selama berada di sana. Ada yang mencampurkan bubuk kakao untuk membuat cokelat atau memotong kol bahan kimchi.

AFP (30/12) melaporkan mereka merupakan bagian dari industri makanan yang berkembang di Taiwan. Berupa camilan artisan dibuat dibalik jeruji besi. Snack bebas aditif yang dibuat narapida itu telah memperoleh konsumen loyal. Permintaan meningkat karena kualitas dan harganya yang terjangkau. Setelah serangkaian skandal keamanan pangan yang membuat masyarakat Taiwan sangat berhati-hati.

Makanan yang bisa dibeli dari penjara-penjara di Taiwan termasuk makanan favorit setempat. Antara lain pineapple cake, peanut brittle, soya sauce hingga ayam free-range.

Foto: AFP

Tiap tahunnya industri tersebut bisa menghasilkan ratusan juta dolar. Dilansir dari The Straits Times (01/01), tahun lalu keuntungan penjualannya mencapai lebih dari NT$500 juta (Rp 209,7 miliar). Uang yang dihasilkan jadi upah bagi narapidana, kompensasi untuk korban, dan biaya peningkatan fasilitas.

Beberapa narapidana, seperti Chen, memiliki sedikit pengalaman kuliner sebelum bergabung dengan pabrik produksi di Taoyuan.

"Saya senang bisa belajar keterampilan bermanfaat," ujar wanita usia 39 tahun ini yang berharap bisa membuka usaha kecil makanan setelah bebas nanti. Salah seorang konsumen mengaku rutin membeli produk buatan penjara. Ia sampai menghabiskan lebih dari NT$10.000 (Rp 4,2 juta) untuk mie, ayam, kecap dan camilan produksi narapidana dalam sebuah pameran makanan di kota Taichung.

"Saya sudah membeli makanan buatan narapidana secara reguler lebih dari satu tahun. Produknya organic, berkualitas baik dan cenderung murah. Saya juga mengumpulkan teman untuk melakukan pemesanan bersama," ujar pebisnis wanita, Wang Lung-feng, yang menempuh waktu sekitar 2 jam dari kota Tainan ke pameran makanan itu.

Foto: AFP

Industri ini sendiri bermula tahun 2006 sebagai program kecil yang dirancang untuk mengajari keterampilan praktis kepada narapidana dan mengumpulkan dana. Kemudian program berkembang diseluruh penjara Taiwan.

Lebih dari 50 penjara menghasilkan sekitar 300 produk. Makanan ini bisa dipesan masyarakat melalui telepon, online, fax atau langsung membelinya dari kantor penjara. 5 Attachments

(odi/odi)

http://ift.tt/2iltA3H