Murah dan Sedap, Nasi Jinggo Racikan Putu Sumiasih

Murah dan Sedap, Nasi Jinggo Racikan Putu Sumiasih
Sore hari di kawasan Denpasar bisa mengudap nasi jinggo. Sejumput nasi berlauk dan dibungkus daun pisang ini enak dinikmati sambil bersantai.

Di daerah Solo dan Yogyakarta ada sego kucing atau nasi kucing yang dijual di angkringan. Sego kucing ini dijual dengan aneka lauk seperti ste telur puyuh, sate hati ampela dan tahu serta tempe bacem dan lauk lainnya.

Di Bali ada nasi jinggo atau jenggo. Konon dikenal sejak tahun 80-an tetapi ada yang bilang sejak krisis moneter tahun 1998. Nama 'jinggo' kabarnya sebutan untuk harga 1500 rupiah atau jinggo dalam dialek China Hokkien.

Ada juga yang bilang nama jinggo muncul karena dulu harganya Rp 25 dan digemari para petani. Angka 25 itu pernah populer disebut ji-go dalam dialek Hokkien dan menjadi nama untuk nasi berbungkus daun pisang ini.

Murah dan Sedap, Nasi Jinggo Racikan Putu SumiasihFoto: detikfood

Tampilannya mirip sego kucing. Berupa 3 sendok makan nasi putih diberi sambal dan sedikit lauk. Kemudian dibungkus daun pisang. Di daerah Jalan Hayam Wuruk, Denpasar ada penjual nasi jinggo yang lumayan laris.

Saat melintas di Jl. Hayam Wuruk, Senin (28/11/2016) detikFood mampir ke penjual nasi jinggo. Sebuah payung merah besar dijaga oleh seorang ibu bernama Putu Sumiasih. Terlihat baskom berisi bungkusan nasi jinggo yang ditumpuk.

"Namanya nasi jinggo, memang dibungkus pakai daun pisang besar agar tetap gurih," kata Sumiasih.

Ketika bungkus daun pisang itu dibuka, tampak sepotong kecil daging sapi, orek tempe dan telur serta mie goreng sebagai lauk. "Mau tambah sambal? Sambal tomat pakai terasi sedikit. Nasi jinggo ini memang harus pedas," ujar Sumiasih.

Pedas dari sambal daging sapi langsung menyelimuti bibir dan lidah, sangat menyengat. Beras khas Balinya terasa cukup pulen. Dalam beberapa suap langsung habis. Umumnya orang menyantap hingga 2-3 bungkus sekaligus.

"Memang sudah banyak pelanggannya dan ada yang sekedar melintas berhenti, sudah satu tahunan tapi sempat tutup karena anak sakit," cerita Putu Sumiasih.

Murah dan Sedap, Nasi Jinggo Racikan Putu SumiasihFoto: detikfood

Harganya tak kalah murah dengan nasi kucing di Yogyakarta. Hanya Rp 5.000 per bungkus. Lauknya bisa memilih daging sapi atau daging ayam. Nasi jinggo Putu Sumiasih digemari karena sambalnya yang dianggap pas di lidah.

"Sambalnya pas pedasnya. Jadi pulang kerja saya kadang mampir untuk sekedar isi perut sebentar," ujar Ayu, salah satu pelanggan Sumiasih.

Piti Sumiasih menyediakan nasi jinggo memang khusus untuk mereka yang ingin mengisi perut di sore hari. "Buka jam 16.00 tutup pas habis. Saya cuma bawa 30-35 bungkus saja seharinya," tutup Sumiasih.

(odi/adr)

http://ift.tt/2fypu8b

Comments

Popular posts from this blog

Zum Valentinstag: Leckerer Schokoladenkuchen mit besonderer Zutat | Rezept - t-online.de

Nervennahrung: Diese sechs Lebensmittel helfen gegen Stress - t-online.de

In Schockzustand versetzt: Deshalb ist dieses Lebensmittel besser als sein Ruf - CHIP Online Deutschland